
Sophrology – Pernah merasa sulit tidur meskipun sudah mencoba berbagai cara? Jika selama ini Anda menyalahkan stres atau paparan layar gadget, bisa jadi ada faktor lain yang terlewat: kesehatan usus.
Menurut Sam Tejada, penulis buku How to Win in Modern Wellness, ada hubungan erat antara usus dan otak. Gangguan tidur bisa berakar dari masalah di saluran pencernaan. “Tidur nyenyak sebenarnya dimulai dari usus,” ujar Tejada, dikutip dari New York Post.
Sekitar 90% serotonin—hormon yang nantinya diubah menjadi melatonin, pengatur siklus tidur—diproduksi di usus. Jika usus bermasalah, tubuh kesulitan menyerap nutrisi penting, yang berdampak pada keseimbangan hormon tersebut.
Masalah seperti refluks asam, perut kembung, atau ketidakseimbangan mikrobioma usus tak hanya mengganggu fisik, tetapi juga memicu peradangan kronis. Kondisi ini memberi tekanan pada sistem saraf dan mengganggu kemampuan tubuh untuk rileks.
Mikrobioma usus juga berperan dalam mengatur ritme sirkadian, serta membantu produksi neurotransmitter yang mendukung tidur lelap. Artinya, memperbaiki kesehatan usus bukan hanya soal pencernaan, tapi juga kunci untuk mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.
Usus Berperan Penting Ketika Tidur

Penelitian terus mengungkap betapa krusialnya peran usus dalam kesehatan tubuh. Sejumlah studi bahkan mengaitkan gangguan usus dengan penyakit serius seperti Parkinson. Di sisi lain, para ahli onkologi menyoroti gaya hidup tak sehat—minim aktivitas fisik, pola makan ala Barat, dan konsumsi gula berlebih—sebagai pemicu meningkatnya kasus kanker usus besar, termasuk pada remaja. Studi Clarkson University tahun 2022 juga menunjukkan adanya hubungan antara kondisi usus dan kepribadian seseorang.
Gangguan pada usus yang berdampak pada kualitas tidur bisa memicu efek domino berbahaya. Mulai dari menurunnya daya pikir, lemahnya sistem kekebalan, hingga risiko penyakit kronis yang meningkat. Karena itu, menjaga usus tetap sehat adalah langkah penting untuk menunjang kesehatan secara menyeluruh.
Usus tak hanya bertugas mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Organ ini juga terlibat dalam pembentukan feses dan memperkuat sistem imun. Memahami fungsi penting ini bisa menjadi alasan kuat untuk mulai peduli pada kesehatan usus.
Tips Menjaga kesehatan Usus
Berikut enam tips dari Tejada untuk menjaga kesehatan usus dan memperbaiki kualitas tidur:
- Konsumsi Serat Lebih Banyak
Perbanyak asupan serat dari buah, sayuran, dan makanan prebiotik seperti bawang putih, bawang bombai, dan asparagus. Ini membantu memberi nutrisi bagi bakteri baik di saluran cerna. - Tambahkan Probiotik ke Menu Harian
Probiotik dari makanan fermentasi atau suplemen bisa membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, menurunkan peradangan, dan mendukung produksi serotonin. - Kurangi Gula dan Makanan Olahan
Batasi konsumsi makanan olahan dan tinggi gula karena bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat dan memperburuk peradangan. - Lakukan Tes Kesehatan Usus
Pemeriksaan kesehatan fungsional dapat mengidentifikasi gangguan pada sistem pencernaan dan membantu merancang langkah pemulihan yang tepat. - Jaga Asupan Cairan
Pastikan tubuh cukup terhidrasi dengan air dan elektrolit. Ini mendukung proses pencernaan dan membantu tubuh lebih rileks menjelang tidur. - Hindari Makan Menjelang Tidur
Makan terlalu larut bisa mengganggu tidur. Jika perlu makan malam, pilih menu tinggi serat, rendah lemak, dan mengandung karbohidrat kompleks. - Perlu diingat, kondisi usus setiap orang berbeda. Jika mengalami gangguan pencernaan atau keluhan lain yang menetap, konsultasikan dengan tenaga medis.