
Sophrology – Penjelasan di atas sangat membantu dalam membedakan hipertiroidisme dan hipotiroidisme, dua gangguan tiroid yang memiliki efek yang sangat kontras terhadap metabolisme tubuh. Untuk memperjelas, berikut adalah ringkasan perbedaan keduanya dalam bentuk tabel:
π Perbandingan Hipotiroidisme vs Hipertiroidisme
Aspek | Hipotiroidisme | Hipertiroidisme |
---|---|---|
Produksi hormon tiroid | Terlalu rendah | Terlalu tinggi |
Metabolisme tubuh | Melambat | Meningkat |
Gejala utama | Lelah, berat badan naik, mudah kedinginan | Berdebar-debar, berat badan turun, mudah kepanasan |
Suhu tubuh | Mudah merasa dingin | Mudah merasa panas / gerah |
Kondisi psikologis | Mudah depresi, lambat respon | Mudah cemas, gelisah, mudah tersinggung |
Aktivitas tubuh | Lamban, lemas | Gelisah, gemetaran, sulit diam |
Berat badan | Naik meski makan sedikit | Turun meski makan banyak |
Masalah tidur | Mengantuk terus-menerus | Susah tidur (insomnia) |
π§ Mengapa Penting Diperiksa
Seperti disampaikan dr. Ikhsan Mokoagow, gejala hipertiroidisme kerap dianggap bukan masalah, apalagi jika berat badan turunβyang justru disambut senang oleh sebagian orang. Padahal, kondisi ini bisa mengganggu fungsi jantung, tulang, dan kesuburan jika dibiarkan.
Begitu pula hipotiroidisme, sering diabaikan karena gejalanya βumumβ seperti mudah lelah, sulit konsentrasi, atau perubahan mood, padahal bisa berdampak jangka panjang.
π Catatan: Hari Tiroid Sedunia β 25 Mei
Peringatan ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya fungsi tiroid.
- Mendorong pemeriksaan dini bagi yang mengalami gejala tiroid.
β οΈ Ciri-Ciri Hipotiroidisme (Kekurangan Hormon Tiroid)
Berat badan naik terus
Meski pola makan tidak berubah atau bahkan berkurang, metabolisme yang lambat membuat tubuh menyimpan lebih banyak energi sebagai lemak.
Denyut jantung lambat (bradikardia)
Jantung berdetak lebih pelan dari normal, menyebabkan tubuh terasa lemas atau kurang tenaga.
Gangguan kolesterol
Kadar kolesterol, khususnya LDL (kolesterol jahat), cenderung meningkat karena metabolisme lemak terganggu.
Gangguan kognitif (brain fog)
Sulit konsentrasi, pelupa, dan reaksi mental lambat. Seringkali disangka stres biasa.
Kulit kering
Produksi minyak di kulit menurun, menyebabkan kulit terlihat kusam, kasar, dan bersisik.
Rambut rontok
Rambut mudah patah dan rontok karena pertumbuhan rambut melambat.
Lebih sensitif terhadap dingin
Tubuh sulit menjaga suhu karena metabolisme rendah, menyebabkan mudah menggigil walau suhu tidak terlalu dingin.
Menstruasi tidak teratur (pada perempuan)
Siklus haid menjadi lebih panjang, berat, atau justru berhenti. Bisa juga berdampak pada kesuburan.
π§ Catatan Penting:
Gejala hipotiroid kerap berkembang perlahan dan bertumpuk, sehingga banyak orang tidak menyadarinya hingga cukup parah. Jika kamu atau orang terdekat mengalami beberapa gejala ini secara konsisten, sebaiknya segera periksakan kadar hormon tiroid (TSH dan FT4) ke dokter atau laboratorium kesehatan.
Benar, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting dalam menghadapi gangguan tiroid, baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme. Berikut ini ringkasan penting sebagai penutup edukasi tentang gangguan fungsi tiroid:
β Langkah yang Perlu Dilakukan Jika Mengalami Gejala Tiroid

π 1. Waspadai Gejala
Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya β misalnya berat badan naik/turun tanpa sebab, mudah lelah, jantung berdebar atau lambat, kulit kering, atau gangguan menstruasi β jangan abaikan.
π 2. Kenali Faktor Risiko
Anda memiliki risiko lebih tinggi jika:
- Ada riwayat keluarga dengan penyakit tiroid
- Anda adalah wanita, terutama usia di atas 35 tahun
- Memiliki penyakit autoimun lain
- Baru melahirkan (tiroiditis postpartum)
π 3. Lakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan yang direkomendasikan:
- TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
- FT4 (Free T4)
- Kadang juga FT3 dan antibodi tiroid (TPOAb, TRAb) jika diperlukan
π 4. Konsultasi ke Dokter
Temui dokter umum atau spesialis penyakit dalam (endokrinologi) untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
π 5. Jangan Menunda
Penundaan diagnosis bisa menyebabkan komplikasi serius seperti:
- Gangguan jantung
- Gangguan kesuburan
- Krisis tiroid (thyroid storm)
- Myxedema (pada hipotiroid berat)
“Setidaknya periksakan terlebih dahulu, untuk memastikan fungsi tiroid terganggu atau normal.”
β dr. Ikhsan Mokoagow, SpPD-KEMD
β¨ Ingat: Fungsi tiroid memengaruhi hampir seluruh sistem tubuh. Gangguannya bisa mengubah kualitas hidup secara drastis β namun jika terdeteksi sejak dini, sangat bisa ditangani.
