
Sophrology – Salah satu langkah penting dalam mencegah anak, khususnya remaja, dari bahaya narkotika adalah memperkuat peran ayah dalam lingkungan keluarga.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menegaskan bahwa kehadiran ayah yang hangat, akrab, dan penuh penerimaan sangat berarti bagi kestabilan emosi seorang anak. Keintiman dalam hubungan keluarga memberi rasa aman dan nyaman yang dibutuhkan remaja dalam masa tumbuh-kembangnya.
Namun sebaliknya, jika anak merasa tidak mendapat perhatian dan penerimaan di rumah, mereka akan mencari kehangatan tersebut di luar. Masalahnya, situasi bisa menjadi genting jika keakraban itu justru datang dari pihak yang tidak tepat—seperti jaringan pengedar narkoba yang tengah mencari korban baru.
Dalam konteks ini, kehadiran sosok ayah yang aktif secara emosional dan terlibat dalam kehidupan anak sehari-hari bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari upaya pencegahan terhadap pergaulan yang berisiko tinggi.
Kepala Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta, Mohamad Iqbal Apriansyah, mengingatkan bahwa salah satu daya tarik kuat yang membuat remaja terjerumus dalam jaringan narkotika adalah imbalan finansial dan perlakuan hangat yang menyerupai keintiman keluarga.
“Imbalan finansial tentu menjadi faktor penarik, dan perlakuan hangat layaknya keluarga dari jaringan pengedar bisa menjadikan remaja menjadi militan dan setia kepada kelompok tersebut,” ujar Iqbal dalam pertemuannya dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Brigjen Pol. Andi Fairan, di Anugerahslot Yogyakarta, Selasa (3/6/2025).
Ia mencontohkan, pujian sederhana seperti “Pengiriman pertamamu sukses, Bro! Lanjutkan,” yang disertai pelukan dan tepukan hangat di bahu, bisa memberi kesan mendalam bagi remaja—terutama mereka yang tidak mendapatkan kehangatan serupa dari keluarganya sendiri.
Situasi ini, menurut Iqbal, menjadi tantangan besar bagi BKKBN dan berbagai instansi terkait untuk tidak kalah dalam memberikan edukasi tentang pengasuhan atau parenting yang sehat. Ia menekankan pentingnya peran keluarga—terutama ayah—dalam memberikan rasa aman, cinta, dan penerimaan yang bisa melindungi anak dari pengaruh lingkungan negatif.
Peran Ayah Krusial Cegah Anak Terjerumus Narkoba, BKKBN Dorong Gerakan Ayah Teladan

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Mohamad Iqbal Apriansyah, secara khusus menekankan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak sebagai salah satu kunci pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja.
“Jangan sampai anak yang tidak mendapatkan kehangatan dan kedekatan dengan ayah di rumah justru menemukannya dari pihak-pihak yang dapat menjerumuskannya, seperti jaringan pengedar narkotika,” ungkap Iqbal.
Sebagai bentuk konkret dari perhatian terhadap isu tersebut, BKKBN menginisiasi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sebagai salah satu program unggulan yang bertujuan memperkuat peran ayah dalam membentuk karakter anak sejak dini.
Menanggapi hal itu, Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol. Andi Fairan, menyatakan bahwa antara BKKBN dan BNN memiliki irisan tugas strategis dalam membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dan berkualitas, khususnya menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Generasi muda yang kuat adalah generasi yang bebas dari narkoba dan memiliki kesadaran penuh terhadap isu-isu kependudukan,” ujar Andi. Ia juga mengingatkan bahwa agenda pemberantasan narkoba telah menjadi prioritas nasional.
“Asta Cita Presiden, pada butir ketujuh, secara tegas mencantumkan pemberantasan narkoba sebagai salah satu prioritas utama Bapak Presiden,” tegasnya.
BKKBN dan BNNP DIY Perkuat Sinergi dalam Upaya Cegah Peredaran Narkotika
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, dibahas pula kerja sama strategis antara BKKBN dan BNNP DIY dalam upaya P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika.
“Setiap kali BKKBN menggelar kegiatan yang melibatkan masyarakat atau kader, BNNP siap hadir dan memberikan materi tentang narkotika. Cukup tiga puluh menit saja,” ujar Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol. Andi Fairan.
Menanggapi tawaran tersebut, BKKBN DIY pun menyambut baik. Dalam waktu dekat, mereka akan menggelar ajang Pemilihan Duta GenRe (Generasi Berencana) yang mencakup proses karantina para finalis. Dalam momen tersebut, BNNP DIY akan berperan aktif memberikan pembekalan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba kepada calon-calon Duta GenRe DIY.
Andi Fairan juga menekankan bahwa peredaran narkotika sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Ia mencontohkan jenis narkotika dalam bentuk cair yang dikenal dengan sebutan Happy Water.
“Narkotika jenis ini sulit dikenali, baik dari bentuk maupun baunya. Ironisnya, pabriknya ditemukan tidak jauh dari kita—di wilayah Bantul,” ungkapnya.
Kolaborasi antara kedua lembaga ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan keluarga dan membentengi generasi muda dari ancaman laten narkotika melalui edukasi yang berkelanjutan dan pendekatan berbasis komunitas.