
Sophrology – Federasi Diabetes Internasional (IDF) akhirnya mengakui secara resmi keberadaan diabetes tipe 5, bentuk baru diabetes yang sebelumnya kurang mendapat perhatian.
Menurut laporan Diabetes on the Net (27 April 2025), diabetes tipe 5 banyak ditemukan pada remaja dan dewasa muda bertubuh kurus yang mengalami malanutrisi. Kondisi ini paling sering terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Mengenal Diabetes Tipe 5: Beda dari Tipe 1 dan 2
Diabetes tipe 5 pertama kali dideskripsikan di Jamaika pada tahun 1955 dan awalnya disebut diabetes terkait malanutrisi. Selama bertahun-tahun, kondisi ini sering salah dikira sebagai diabetes tipe 1 atau tipe 2, sehingga banyak pasien tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga : Diabetes, ‘Ibu dari Segala Penyakit’ karena Risiko Komplikasinya yang Luas
Berbeda dari jenis diabetes lain, diabetes tipe 5 memiliki ciri metabolik khusus: sekresi insulin rendah, produksi glukosa endogen rendah, dan pengambilan glukosa tinggi.
Meski penderitanya mengalami kadar gula darah tinggi dan membutuhkan insulin dalam jumlah besar, mereka tidak mengalami ketonuria atau ketosis, yang umum terjadi pada diabetes tipe 1.
Penyebab Utama Diabetes Tipe 5
Penyebab utama diabetes tipe 5 diduga berasal dari gangguan perkembangan pankreas akibat kekurangan gizi kronis selama masa kanak-kanak atau remaja.
Kondisi ini sering kali menimpa populasi yang mengalami malnutrisi berat, terutama di negara dengan akses terbatas terhadap makanan bergizi. Faktor risiko utama meliputi:
- Kekurangan gizi jangka panjang pada usia muda
- Status sosial ekonomi rendah
- Terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan
Di Kongres Diabetes Dunia, IDF Resmi Akui Diabetes Tipe 5

Dalam Kongres Diabetes Dunia yang berlangsung di Bangkok, International Diabetes Federation (IDF) secara resmi mengakui keberadaan diabetes tipe 5 dan membentuk kelompok kerja khusus untuk menyusun pedoman diagnosis dan pengobatannya.
Langkah ini menjadi terobosan penting untuk memastikan bahwa pasien dengan diabetes tipe 5 mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Profesor Meredith Hawkins, Ketua Bersama Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, mengatakan bahwa pemahaman baru tentang penyakit ini telah mengubah secara signifikan cara penanganannya.
Baca Juga : Waspada! Gejala Diabetes pada Wanita yang Sering Tidak Disadari
Saat ini, pendekatan terbaik yang direkomendasikan adalah pemberian insulin dalam dosis sangat kecil yang dikombinasikan dengan obat oral.
Selain itu, penelitian mengenai kebutuhan nutrisi pasien diabetes tipe 5 juga sedang dikembangkan untuk memperkuat strategi pengobatan yang lebih efektif.
Cara Pencegahan Diabetes Tipe 5
Penanganan diabetes tipe 5 melibatkan berbagai pendekatan yang serupa dengan pengelolaan penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2.
1. Pengobatan Medis
Pada kasus diabetes ini, pengobatan medis kerap diperlukan, termasuk penggunaan obat-obatan antidiabetes yang berfungsi meningkatkan produksi insulin atau meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin yang sudah ada.
Dalam beberapa situasi, suntikan insulin juga mungkin dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Perubahan Gaya Hidup
Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup menjadi aspek penting dalam mengatasi diabetes tipe 5. Penderita penyakit diabetes dianjurkan untuk menjalani pola makan seimbang yang kaya nutrisi, dengan membatasi konsumsi gula, lemak jenuh, dan garam.
Di sisi lain, memperbanyak asupan buah dan sayur sangat bermanfaat untuk mengelola kadar gula darah.
3. Olahraga
Aktivitas fisik secara rutin juga menjadi bagian kunci dalam pengelolaan diabetes dan peningkatan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
4. Kelola Stres
Manajemen stres tidak kalah penting dalam upaya mengatasi diabetes tipe 5. Stres yang tidak terkontrol dapat memperburuk kondisi penyakit diabetes dengan mempengaruhi kadar gula darah.
Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk rutin melakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau sekadar meluangkan waktu di alam terbuka guna menjaga kestabilan emosi dan kesehatan fisik.
Pencegahan diabetes tipe 5 juga menjadi perhatian utama, terutama melalui upaya mencegah malanutrisi pada anak-anak dan remaja.
Akses terhadap nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung perkembangan pankreas yang sehat, sehingga dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes di kemudian hari.
Edukasi sejak dini tentang pentingnya pola makan bergizi juga merupakan langkah efektif dalam mencegah diabetes.