
Sophrology – Saluran pencernaan anak kerap dijuluki sebagai “otak kedua” karena memiliki peran krusial dalam berbagai aspek pertumbuhan, mulai dari daya tahan tubuh, perkembangan kognitif, hingga kestabilan emosi. Sayangnya, banyak orang tua belum memahami tanda-tanda ketika sistem cerna si kecil mengalami gangguan.
Padahal, gangguan pada saluran pencernaan bisa berdampak luas, termasuk menurunkan imunitas tubuh dan menghambat penyerapan nutrisi penting. Menurut dr. Melia Yunita, MSc, SpA, Dokter Spesialis Anak di RS Eka Hospital Cibubur, sekitar 70% sistem kekebalan tubuh anak terdapat di saluran pencernaan.
“Saluran cerna juga menjadi tempat pembentukan hormon-hormon penting seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam regulasi emosi dan kebahagiaan,” jelas dr. Melia kepada Anugerahslot health. Ia menambahkan bahwa jika saluran cerna tidak sehat, anak bisa menjadi mudah rewel, emosinya labil, dan kemampuan tubuh menyerap nutrisi pun terganggu.
Istilah “otak kedua” merujuk pada keterkaitan erat antara sistem pencernaan dengan sistem saraf pusat. Di saluran cerna inilah banyak hormon diproduksi, termasuk yang berperan dalam suasana hati dan proses belajar anak. Maka, jika terjadi gangguan pada pencernaan, keseimbangan hormon-hormon tersebut juga bisa ikut terganggu.
Menjaga kesehatan saluran cerna sejak dini sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Kenali Tanda Masalah Pencernaan Anak dan Dampaknya terhadap Tumbuh Kembang

Saluran pencernaan bukan hanya bertugas mencerna makanan, tetapi juga menjadi pusat penyerapan nutrisi penting seperti DHA, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan tubuh anak. Ketika fungsi pencernaan terganggu, penyerapan nutrisi pun menjadi tidak optimal.
“Semua makro dan mikronutrien, termasuk DHA yang merupakan komponen utama pembentuk sel otak, tidak akan bisa dimanfaatkan tubuh secara maksimal jika saluran cerna anak dalam kondisi tidak sehat,” ujar dr. Melia Yunita, MSc, SpA, Dokter Spesialis Anak dari RS Eka Hospital Cibubur.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda awal gangguan pada sistem pencernaan anak. Gejala-gejala berikut dapat menjadi sinyal bahwa saluran cerna si kecil sedang bermasalah:
- Sering mengalami diare atau justru sembelit
- Perut tampak kembung atau anak sering buang angin berlebihan
- Penurunan nafsu makan tanpa alasan yang jelas
- Anak menjadi lebih mudah rewel dan emosinya tidak stabil
- Berat badan sulit bertambah atau malah menurun
- Sering terserang penyakit ringan seperti flu atau demam berulang
Jika anak menunjukkan satu atau beberapa dari tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Menjaga kesehatan saluran cerna sejak dini adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Menjaga Kesehatan Saluran Cerna Anak Lewat Pola Makan Seimbang
Untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak, penting bagi orang tua untuk menyediakan asupan gizi yang seimbang dan kaya serat setiap harinya. Pola makan yang tepat membantu menunjang pertumbuhan optimal serta mendukung fungsi sistem pencernaan agar tetap bekerja dengan baik.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah membatasi konsumsi gula berlebih. Pasalnya, asupan gula yang tinggi bisa mengganggu keseimbangan mikrobiota atau bakteri baik di dalam usus. “Kesehatan saluran cerna harus dijaga, termasuk dengan membatasi konsumsi gula berlebihan,” kata dr. Melia Yunita, MSc, SpA, dari RS Eka Hospital Cibubur.
Di sisi lain, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, selaku Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, menyoroti tantangan nutrisi pada anak-anak generasi masa kini. Menurutnya, meskipun kebutuhan gizi anak-anak meningkat karena aktivitas yang semakin padat, kapasitas saluran cerna mereka masih terbatas.
“Anak-anak NewGen memiliki aktivitas yang dinamis, namun tidak semua makanan yang mereka konsumsi mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Oleh karena itu, dibutuhkan pilihan makanan dan minuman yang padat nutrisi sebagai penunjang,” jelas dr. Ray.
Memastikan asupan bergizi dan ramah saluran cerna adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh, baik secara fisik maupun emosional.
Langkah Praktis Menjaga Kesehatan Saluran Cerna Anak
Menjaga kesehatan saluran cerna anak merupakan salah satu kunci penting untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, termasuk daya tahan tubuh, perkembangan otak, dan kestabilan emosi. Orang tua memiliki peran besar dalam memastikan sistem pencernaan anak tetap sehat, salah satunya melalui pola makan sehari-hari.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat saluran cerna si kecil:
- Berikan makanan tinggi serat
Konsumsi sayur dan buah secara rutin membantu menjaga pergerakan usus dan mendukung keseimbangan mikrobiota usus. - Hindari makanan ultra-proses dan tinggi gula
Makanan seperti permen, kue kemasan, atau minuman manis dapat merusak keseimbangan bakteri baik di saluran cerna. - Susun pola makan yang seimbang
Pastikan anak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral dalam proporsi yang tepat setiap hari. - Pilih makanan atau minuman yang mengandung prebiotik dan probiotik
Kandungan ini membantu meningkatkan jumlah bakteri baik yang berperan menjaga kesehatan usus dan sistem imun. - Utamakan makanan alami
Kurangi pemberian camilan tinggi gula dan lemak. Sebaliknya, lebih banyak berikan makanan alami seperti buah segar, kacang-kacangan, dan yoghurt.
Dengan menerapkan kebiasaan makan sehat sejak dini, orang tua turut membantu membangun fondasi kesehatan saluran cerna anak yang kuat dan berkelanjutan.